Get Free Daily Email Updates!

Follow Us !

Sabtu, 02 Maret 2013

Kebesaran ALLAH SWT - Laba Laba

Anda penggemar film tentang laba-laba? Jika iya, bisa jadi Anda juga memiliki ketertarikan terhadap jenis serangga yang menjadi sumber jalannya cerita pada film tersebut. Ya. Laba-laba adalah serangga yang dimaksud. 

Seperti salah satu fim berjudul "Spiderman" yang terinspirasi dari Laba-laba.

Film Spiderman yang sempat mewarnai jagat perfilman dunia beberapa waktu lalu tidak lain tidak bukan pasti
terinspirasi dari keistimewaan yang dimiliki oleh laba-laba. Jika tidak, rasanya banyak tema lain yang bisa dijadikan jalan cerita sebuah film daripada sibuk membuat cerita tentang seekor laba-laba.

Film Spiderman sebenarnya diadaptasi dari sebuah komik. Usianya pun sudah puluhan tahun. Jadi, bisa dibayangkan bahwa laba-laba ternyata sudah cukup lama menjadi hal yang menginspirasi seseorang. Lalu, apa sebenarnya yang istimewa dari seekor laba-laba? Apakah seistimewa itu sehingga sebuah film saja didedikasikan atas keberadaanya?

Jika Anda ingat, dalam film Spiderman tersebut, sang tokoh utama mengalami sebuah insiden. Ia disengat oleh seekor laba-laba yang konon cukup langka. Sengatan dari laba-laba tersebutlah yang ternyata membuat kehidupan sang tokoh utama berubah sekian ratus derajat.

Sengatan laba-laba tersebut mengalirkan sebuah zat yang entah bagaimana bisa mengubah jatidiri seseorang, terutama berkaitan dengan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Zat yang masuk ke dalam tokoh utama dalam film Spiderman telah mengubah seorang pemuda menjadi seekor “laba-laba” yang “terperangkap” dalam tubuh manusia.

Akibat sengatan dari laba-laba, seorang pemuda yang asalnya cenderung tak berdaya, dikucilkan oleh sekitar karena dianggap aneh tiba-tiba menjelma menjadi seorang super hero. Gen laba-laba telah masuk ke dalam tubuhnya, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari DNA sang pemuda.

Hal-hal ajaib bisa dilakukan dengan kelebihannya. Adegan yang tak terpisahkan dan terlupakan dari film Spiderman adalah saat sang pemuda mengeluarkan jaring dari pergelangan tangannya, persis seperti yang dimiliki oleh laba-laba. Dengan jaring tersebut, Spiderman bisa menjelajah seantero kota tanpa menginjak bumi. Ia bisa melakukan apapun dengan kelebihannya itu.

Melihat adegan dalam film Spiderman tentang kekuatan jaring laba-laba yang dimilikinya, timbul pertanyaan, sekuat apakah jaring yang dimiliki laba-laba? Benarkah sehebat itu atau hanya kebutuhan untuk shooting yang memang mensahkan dramatisasi?
Kekuatan Jaring Laba-laba yang Menakjubkan

Jika Anda percaya, kekuatan jaring laba-laba yang ditampilkan dalam film Spiderman memang benar adanya. Meskipun harus diakui dalam adegan tersebut memang diselipkan beberapa dramatisasi. Jaring laba-laba memiliki kekuatan yang konon menyamai kekuatan dari baja. Mustahil menurut Anda? Tapi tidak menurut Sang Pencipta.

Siapapun pasti tidak akan mengira bahwa binatang sekecil laba-laba memiliki kekuatan besar. Kekuatan besar yang terletak pada jaringnya. Beruntungnya, Tuhan menciptakan laba-laba dalam bentuk yang kecil, jika saja laba-laba memiliki ukuran sebesar manusia, maka jaring yang dikeluarkannya memiliki tinggi yang bisa menyamai gedung-gedung bertingkat di kota-kota besar.

Anda tahu berapa tingginya? 150 m. Dengan tinggi lebih dari 100 m, ketika jaring laba-laba direntangkan, anyaman jaring tersebut mampu membuat pesawat sekalipun kehilangan dayanya. Anda sulit membayangkan? Jangan dibayangkan, kagumi saja.

Jaring laba-laba membentuk serat atau bisa juga disebut sebagai benang, karena memang bentuknya yang menyerupai untaian benang. Dan tahukah Anda bahwa serat dari jaring laba-laba memiliki kekuatan yang jauh melebihi kekuatan serat dari baja? Dengan ukuran ketebalan yang seimbang, antara serat baja dan serat jaring laba-laba, serat dari jaring laba-laba memiliki kekuatan sebanyak lima kali lipat dibanding serat baja. Luar biasa? Memang!

Ada sebuah perkiraan yang dilakukan oleh para ilmuwan mengenai kekuatan jaring laba-laba ini. Bahwa jika ada tali yang terbuat dari serat jaring laba-laba dan memiliki garis tengah 30 cm, tali tersebut mampu menumpu beban mobil sebanyak 150 unit mobil. Menakjubkan, bukan?!

Kekuatan yang dimiliki oleh jaring laba-laba ini juga dipengaruh dari gaya tegang yang dimilikinya. Anda tahu berapa gaya tegang yang dimiliki jaring laba-laba? Yaitu 150 km per-meter persegi. Artinya, jaring laba-laba dapat menahan beban sebanyak 150 km untuk satu meter perseginya. Jadi wajar, jika serat jaring laba-laba berukuran diameter 30 cm mampu menahan beban 150 unit mobil.

Masih menurut penemuan para ilmuwan tentang kekuatan jaring laba-laba. Ilmuwan melakukan percobaan dan menjadikan jaring laba-laba sebagai contoh bahan untuk pembuatan Kevlar. Kevlar merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat jaket anti peluru.

Dengan menggunakan Kevlar sebagai bahan utama pembuatan jaket anti peluru, peluru berkekuatan ledak 150 m per-detik tidak mampu menembus jaket tersebut. Percobaan menggunakan jaring laba-laba sebagai bahan pembuatan anti peluru ternyata menghasilkan sesuatu hal yang mencengangkan. Jaket anti peluru yang terbuat dari serat jaring laba-laba memiliki kekuatan 10 kali lipat dibanding Kevlar.

Para ilmuwan dikejutkan dengan kekuatan dari jaring laba-laba ini, bahwa ukuran yang kecil dan tipis, bahkan lebih tipis dari helaian rambut, memiliki bobot yang jauh lebih ringan daripada sebuah kapas ternyata memiliki kekuatan luar biasa, bahkan melebihi kekuatan baja. Hasil penemuan tersebut kemudian menasbihkan jaring laba-laba sebagai yang terkuat di dunia.
Laba-laba dan Keistimewaannya

Percaya bahwa Tuhan menciptakan makhluk-Nya tidak dengan asal-asalan adalah jawaban mengenai keistimewaan yang dimiliki oleh laba-laba. Bagaimana tidak, setelah dibuat kagum dengan kekuatan jaringnya, laba-laba ternyata memiliki keistimewaan lain. Sebuah keistimewaan yang tentu saja tidak dimiliki oleh binatang manapun. Lalu apa keistimewaan laba-laba yang selanjutnya?

Ketika laba-laba menciptakan jaringnya, sesungguhnya binatang itu tidak berbeda jauh dengan arsitek. Hewan arthropoda tersebut benar-benar memperhitungkan kontruksi dari jaring yang diciptakannya. Binatang ini memerlukan sebuah perhitungan agar jaringnya bisa digunakan untuk menangkap mangsa. Untuk menganyam sebuah jaring, laba-laba membutuhkan waktu kurang lebih 60 menit.

Anda pernah melihat seekor laba-laba menganyam jaringnya? Jika pernah, Anda pasti tahu bagaimana pola seekor laba-laba menganyam jaringnya. Seekor laba-laba akan mulai menganyam serat dari pusat ke arah luar. Ini dilakukan laba-laba guna membentuk konstruksi jaringnya. Dengan cekatan, laba-laba mulai menganyam, hingga akhirnya jaring tersebut siap mengancam mangsa.

Ketika memproduksi serat, laba-laba menghasilkan sebanyak 200 gulungan untuk setiap menitnya. Binatang tersebut kemudian mulai menganyam gulungan serat berdasarkan kerangka yang sudah dibuat lebih dulu. Dan perangkap pun siap melaksanakan tugasnya. Ketika mangsa sudah terperangkap, maka kesempatannya untuk lolos sama sekali tidak ada.

Sebagai salah satu makhluk, laba-laba memang tidak dianugerahi akal, tapi binatang tersebut pastilah dianugerahi naluri dan insting. Pun ketika hewan ini menarik mangsanya. Dalam urusan tarik-menarik mangsa, laba-laba jantan dan betina ternyata memiliki keunikan berbeda.

Laba-laba jantan menangkap mangsanya dengan cara mengeluarkan serat lengket. Serat lengket tersebut pastilah akan sulit dilepaskan ketika mangsa sudah masuk perangkap. Berbeda dengan laba-laba betina. Sang betina memiliki cara yang jauh lebih unik dan istimewa.

Dalam menangkap mangsanya, laba-laba betina mengeluarkan sebuah formula kimia yang disebuh Feromon. Feromon ini sangat ampuh untuk menarik perhatian dari laba-laba jantan, hasilnya, laba-laba jantan pun terkulai tak berdaya di atas jaring perangkap.

Satu hal lagi yang semakin menambah laba-laba istimewa. Adalah formula kimia Feromon. Bahwa hanya laba-laba betinalah yang memiliki formula tersebut. Jika manusia ingin membuat Feromon, berbagai percobaan di laboratorium kimia dengan peralatan modern adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Jika tidak? Lupakan soal Feromon!

Keistimewaan yang dimiliki laba-laba ini sangat ideal jika dijadikan pelajaran bagi umat manusia. Bahwa sekecil apapun makhluk, ia pasti memiliki kekuatan besar yang tersembunyi. Pun ketika kita menganggap remeh seseorang, ketika itu terjadi, maka siap-siaplah untuk dikejutkan dengan kelebihannya!

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah Dengan Sopan, Dan Tidak Meninggalkan SPAM !